Awal tahun 2013 ini tentunya banyak harapan-harapan yang ingin kita wujudkan. Harapan lama maupun baru, karena semakin bertambah waktu, harapan-harapan baru juga bermunculan..
Tetapi, sebelum melakukan hal-hal baru itu, sebelumnya kita mulai dari diri kita sendiri.
Dan sudahkah Anda mengenali diri Anda?
Mari kita mengenal terlebih dahulu mengenai diri kita melalui Konsep Diri, yang akan menjadi posting pertama Saya di tahun 2013 ini.
Sebelumnya terima kasih kepada referensi Saya, kan bagus juga kalau ilmunya dibagikan. ^^
Konsep diri...
Seperti kita ketahui dalam mempelajari fisika, kimia, matematika, dsb (dan sayapun
bingung?!). yang terpenting adalah kita memahami konsep materinya, betul? Ya! begitupula
dengan kehidupan ini, agar kita mencapai kesuksesan, kita juga harus megetahui tentang
konsep diri seperti apa yang kita perlukan untuk mencapainya, kerena kita sendirilah pihak
yang paling bertanggung jawab atas sukses/kegagalan yang kita raih. Betul?! Kalau ya, pastikan
anda terus membaca tulisan ini.
Tentang konsep diri
Konsep diri secara umum diartikan sebagai bagaimana keyakinan,
pandangan/penilaian/komentar seseorang terhadap dirinya sendiri. Pengetahuan tentang
konsep diri ini menurut saya sangatlah penting. Karena, seringkali kesulitan-kesulitan atau
masalah-masalah yang kita hadapi dalam hidup ini sumbernya berasal dari diri kita sendiri, dari
pikiran kita, dimana kita terus-menerus memberikan suatu penilaian negatif terhadap diri kita
sendiri dan akhirnya kita merasa tidak mampu menyelesaikan persoalan yang ada, kemudian
kita pun jadi minder, kehilangan kepercayaan diri dan akhirnya kita merasa diri kita bukanlah
apa-apa, tidak berguna, tidak ada potensi, dan akhirnya kita putus asa atau bahkan sampai
merasa tidak ada gunanya lagi hidup. Nah lho!
Lain halnya jika kita tidak memberikan komentar negatif pada diri atau hanya menggunakannya
untuk mengevaluasi kesalahan yang telah kita kerjakan kemudian memperbaiki diri, itu
berarti kita masih berpikiran positif pada diri kita! Kita pun tetap percaya diri, semangat dan
potensi-potensi dalam diri kita bisa berkembang dengan baik. Nah, itulah pentingnya konsep
diri atau penilaian kita terhadap diri kita sendiri. Karena begitu pentingnya, ada pula yang
menganalogikan konsep diri itu seolah-olah suatu operating system (OS, seperti Windows atau
Linux pada komputer) yang bekerja pada diri kita. Yang mana jika OS tersebut baik (positif),
maka kita sendiripun akan baik, dan potensi-potensi diri yang ada dapat berkembang maksimal,
begitupula sebaliknya. Bagaimana menurut anda?!
Positif dan negatif
Seperti yang sudah sedikit diulas tadi, komentar terhadap diri sendiri (konsep diri) ada yang
sifatnya negatif, ada pula yang positif, berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
Konsep diri negatif ialah jika seseorang meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah, tidak
berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang, tidak menarik, tidak
disukai dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Orang dengan konsep diri negatif akan
cenderung bersikap pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Ia tidak
melihat tantangan sebagai kesempatan, namun lebih sebagai halangan. Orang dengan konsep
diri negatif, akan mudah menyerah sebelum berperang dan jika gagal, akan ada dua pihak yang
disalahkan, entah itu menyalahkan diri sendiri (secara negatif) atau menyalahkan orang lain.
Sebaliknya, seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh
percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang
dialaminya. Ia tidak memandang kegagalan sebagai kematian, namun lebih menjadikannya
sebagai penemuan dan pelajaran berharga untuk melangkah ke depan. Orang dengan konsep
diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat
dilakukan demi keberhasilan di masa yang akan datang.
Gimana? Sudah tau kan apa bedanya dan apa akibatnya? Tinggal pilih mau yang mana, hehe...
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri ini bukanlah bawaan lahir, bukanlah sesuatu yang positif atau negatifnya sudah
merupakan suratan takdir, konsep diri kita adalah hasil bagaimana kita berinteraksi dengan
lingkungan, juga pengalaman, yang sifatnya dinamis (bisa berubah). Jadi, jika anda merasa
saat ini konsep diri anda sedang “negatif” karena lingkungan anda yang tidak mendukung, anda
masih bisa mengubahnya ke arah yang lebih baik. Tapi sebelum itu mari kita lihat terlebuh
dahulu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsep diri seseorang, ini dia:
• Pola asuh orang tua dan lingkungan
Setiap mamalia, eh, manusia akan diasuh terlebih dahulu oleh orang tuanya sebelum mencapai
kedewasaan (fisik terutama), baik itu kandung ataupun tiri. Pola asuh orang tua akan menjadi
faktor signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang terbentuk. Oleh sebab itu, seringkali
anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun
lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif.
Sebaliknya, jika orangtua memberikan pola asuh yang baik dan lingkungan memberikan sikap
yang baik serta positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah
konsep diri yang positif.
• “Kegagalan”
Maksudnya, konsep diri juga berkaitan dengan pengalaman mencapai berhasil atau gagalnya
seseorang. Seringkali, kegagalan yang terus menerus dialami seseorang menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan negatif kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa
semua penyebabnya terletak pada kelemahan dirinya, nah lho! Dengan begitu benih konsep diri
negatifpun tumbuh pada diri orang itu. Tapi, jika ia mau terus berusaha dan berpikiran positif,
mungkin hasilnya akan berbeda. Tidak akan muncul konsep negatif pada dirinya, dan
kesuksesanpun bisa diraih.
• Depresi
Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif
dalam memandang dan merespon segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala
situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Nah lho!
• Kritik internal
Kita semua mengetahui bahwa kritik (dari diri sendiri maupun orang lain) diperlukan sebagai
bahan evaluasi pada kekurangan diri, untuk kemudian diperbaiki. Tapi, jika kritik itu justru
ditanggapi sebagai penilaian mutlak yang tidak mungkin dirubah, justru penilaian negatif pada
diri sendirilah yang terjadi. Ingatlah bahwa, you are what you think! Drimu adalah sebagaimana
yang kau pikirkan! Kritik pada diri sendiri janganlah berubah menjadi penilaian negatif bagi diri
sendiri, semuanya bisa dirubah ke arah yang lebih baik, janganlah putus asa! Analogikan saja
kegagalan yang terjadi seperti seseorang yang belum mahir menggoreng tempe goreng, ketika
suatu saat dia menggoreng tempe dan tempenya hangus, yang hangus (gagal) adalah
“tempe”-nya kan?! Bukan yang menggorengnya. Jika si penggoreng tempe mau berlatih lagi,
tentunya di kemudian hari, tempe gorengnya akan sempurna dan enak dinikmati, bukankah
begitu?!
Ubah konsep diri ke arah posiitif
Seperti yang sudah disampaikan, konsep diri itu sifatnya dinamis, bisa bisa berubah. Jadi kita
semua bisa mengubah konsep diri kita ke arah yang lebih baik (positif). Dan dengan bekal
“faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang” yang telah kita ketahui, mari kita
ubah konsep diri kita yang negatif menjadi positif! Gimana caranya?! Ikuti langkah-langkah
berikut ini:
• Mulai dengan affirmasi positif
Yap! Mari mulai dengan (baca basmalah), kemudian tanamkanlah kata-kata positif yang dapat
memacu semangat dan menjadi motivasi pada diri kita. Seperti “Aku pasti bisa!..., aku pasti
berhasil!..., aku akan menguasainya!...,”, dsb. Dengan ini, kita mulai perubahan ini dengan
penuh semangat dan keyakinan! Ok!
• Bersikaplah objektif
Kemudian, bersikaplah objektif pada diri sendiri! Selain rentetan pengalaman negatif, pastilah
kita juga punya pengalaman positif ataupun keberhasilan-keberhasilan dalam bidang tertentu,
meskipun itu kecil, jangan abaikan itu semua! Lihatlah talenta, bakat dan potensi diri dan
carilah cara dan kesempatan untuk mengembangkannya. just do the best you could in every
way....
• Hargai diri sendiri
Tidak ada orang lain yang lebih menghargai diri kita selain diri sendiri! Hargailah dan syukurilah
apapun diri kita adanya! Jangan merasa diri rendah! Sebab setiap orang pasti memiliki
kelebihannya masing-masing. Dan setiap diri itu memiliki arti, tidak ada yang diciptakan
dengan sia-sia, kecuali kita memang menyia-nyiakannya.
Jadi, dengan langakah kedua dan ketiga ini, kita buang jauh-jauh pikiran negatif dari diri kita.
Ok!
• Jangan memusuhi diri sendiri dan berpikirlah positif serta rasional
Maksudnya, Sikap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan itu merupakan pertanda bahwa
ada permusuhan dan peperangan dalam diri kita antara harapan ideal dengan kenyataan diri
sejati (real self). Akibatnya, akan timbul kelelahan mental dan rasa frustrasi yang dalam serta
makin lemah dan negatif konsep dirinya. Karenanya, tetaplah berpikiran positif dalam setiap
kesempatan, dan tetapkanlah target-target pencapaian hidup yang rasional, sesuai dengan
keadaan kita, atau jika mau target besar, lakukan secara bertahap. Agar kita tidak merasa
terbebani dan jika belum berhasil di saat yang kita tentukan, kita tidak akan merasa rendah
diri, apalagi depresi. Betul?!
• Lakukan sekarang juga, libatkan emosi, dan lakukan repetisi!
Apa gunanya menunda-nunda?! Lebih baik lakukan sekarang juga! Makin cepat makin baik
bukan?! Kemudian, supaya berkesan, libatkanlah emosi (perasaan dan gambaran dari perasaan
tersebut), karena emosi akan meninggalkan kesan yang selalu kita ingat. baik itu ingat dengan
proses yang kita lakukan, maupun ingat untuk tidak lagi memberikan konsep negatif pada diri
sendiri dan selalu memelihara konsep positif pada diri kita sendiri. Kemudian lakukan dengan
repetisi (pengulangan) atau lebih tepat lagi lakukan terus menerus, jangan menyerah, karena
semua perubahan membutuhkan proses, betul?!
Oia, yang tidak kalah penting adalah, lakukan atas dasar kemauan dari diri sendiri, tanpa
paksaan orang lain! Karena hasilnya akan maksimal Kenapa? Karena yang paling bertanggung
jawab atas diri kita, ya kita sendiri, segala perubahan positif yang diterapkan pada diri kita,
namun kita sendiri tidak menginginkannya, biasanya tidak akan bagus hasilnya. Betul?!
Yap, yap! Itulah sekilas (hah?! Gimana lengkapnya?!) tentang konsep diri, intinya, untuk
mencapai kesuksesan diperlukan konsep diri yang positif, artinya pandangan/penilaian positif
pada diri sendiri yang akan membuat kita tetap optimis menghadapi semua persoalan dalam
hidup ini. Semoga bermanfaat!!!
Source: http://www.scribd.com/doc/6459100/Konsep-Diri
Rabu, 09 Januari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)