Jumat, 21 November 2014

Sistem Informasi Manajemen di PT. Radio Swara UNIB



 Sistem Informasi Manajemen di PT. Radio Swara UNIB


1.    LATAR BELAKANG
Perkembangan yang dialami dunia dalam era globalisasi membawa setiap negara mengembangkan teknologi yang dimilikinya menjadi lebih unggul dan maju. Media elektronik sebagai media yang sangat berperan dalam menyebarkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di suatu negara. Arus informasi yang beredar tidak lagi memiliki sekat pemisah antar negara satu dan lainnya. Informasi yang terdapat di suatu negara dapat diketahui saat itu juga di negara lainnya.
Begitu pula di Indonesia, sebagai negara berkembang yang masyarakatnya masih dalam tahap pengembangan pengetahuan teknologi. Media massa merupakan sarana penting yang memberikan informasi bagi masyarakat. Informasi yang disajikan bukan hanya pada satu varian, melainkan multi informasi yang dapat berupa sebagai hiburan, membantu pekerjaan atau tugas, dan lain-lain. Bahkan media kini menjadi kebutuhan sekunder yang mendukung kehidupan manusia.
Perkembangan media dan informasi yang terdapat di dalamnya, memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan suatu organisasi. Baik itu organisasi-organisasi publik (pemerintah) maupun swasta. Media dapat terbagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa elektronik merupakan media yang perkembangannya terlihat pesat setiap tahunnya. Mulai dari perkembangan komputer, gadget, televisi, radio.
Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini, terutama bidang komputer dan bidang komunikasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan pekerjaan dalam organisasi pemerintah, swasta, dan kemasyarakatan. Begitu pula dengan perusahaan di bidang penyiaran yang sangat berkaitan dengan media tersebut.
Disini penulis mengangkat masalah Media Massa Radio. Yang perkembangannya tidak terlihat mencolok di mata masyarakat. Namun dalam usaha pengelolaannya, pengadaan sistem informasi manajemen yang baik sangat dibutuhkan. Radio yang berbentuk Perusahaan Terbuka, menjalankan tugas dalam mengolah data menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat. Harus memiliki manajemen yang bagus untuk menghasilkan informasi yang bagus pula.
Dijaman modern seperti sekarang, radio kian terdesak dengan televisi, namun tetap banyak memiliki penggemar. Kecenderungannya adalah jangkauan siaran radio kian menyempit sehingga yang paling mampu bertahan adalah radio-radio yang hanya melayani suatu wilayah kecil. Contohnya seperti di Kota Bengkulu dengan salah satu radionya yang akan penulis bahas yaitu Radio Swara Unib 99.2 FM Bengkulu.
Disini, sistem informasi manajemen sebagai sesuatu yang dijalankan dalam mengelola PT. Radio Swara Unib untuk menghasilkan siaran yang pantas disajikan kepada masyarakat. Perlu kajian mendalam untuk mengetahui apakah pengelolaan sistem informasi dalam perusahaan tersebut telah berjalan sesuai dan tidak ada hambatan yang begitu berarti. Untuk itulah penulis mengambil fokus pada penggunaan Sistem Informasi Manajemen di PT. Radio Swara Unib.

2.    RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan pada poin sebelumnya, dapat dirumuskan masalah yang meliputi tulisan ini, diantaranya untuk menjawab bagaimana penggunaan sistem informasi manajemen di PT. Radio Swara Unib Bengkulu.



3. PEMBAHASAN
3.1. Profil PT. Radio Swara Unib
Perkembangan teknologi informasi saat ini melaju sangat pesat, dan menuju ke arah perkembangan secara utuh yang sangat  global dan universal. Searah dengan makin lengkapnya sarana pelayanan komunikasi dan olah informasi yang disediakan oleh berbagai macam manufaktur dengan memahami kebutuhan masyarakat membawa dampak yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Media massa merupakan bagian penting dalam penyebaran wawasan, berita, dan lainnya dalam pelayanan informasi kepada masyarakat dan konsep pengembangan SDM, yang dikemas dalam nuansa yang mempertimbangkan ketertarikan masyarakat akan suatu hal seperti hiburan, sehingga menimbulkan bentuk penyajian yang bervariasi.
Oleh karena itu perlu dan sangat layak sekali UNIVERSITAS BENGKULU sebagai institusi yang mengusung TRI DHARMA Perguruan Tinggi dan mempunyai kualitas SDM yang handal, untuk mendirikan media Radio Siar. Dan Oleh karena itu dirintis Radio siar Universitas Bengkulu yang diolah oleh Koperasi Pegawai Negeri, dan mendirikan PT. RADIO SWARA UNIB yang bernama SWARA UNIB FM pada Frekuensi  99.2 MHz. Adapun visi dan misi yang diusung yaitu:
Visi
Menjadi media komunikasi dan informasi radio yang strategis dalam bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai tridharma perguruan tinggi dan bermanfaat secara langsung kepada masyarakat serta menjadi sarana aktualisasi dan pengembangan kemampuan Masyarakat kampus Universitas Bengkulu, terutama dalam hal broadcasting dan jurnalistik, dan penguasaan teknologi radio broadcast.
Misi
·      Menyediakan informasi-informasi aktual dan mendidik lewat program-program siaran bagi civitas kampus.
·       Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh mahasiswa dan civitas lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
·       Mampu menciptakan wahana-wahana riset-riset dan eksperimen dalam rangka pengembangan teknologi broadcasting di Bengkulu khususnya dan Indonesia umumnya.



Data Radio diantaranya yaitu:
·  Nama Badan Hukum       : PT RADIO SWARA UNIB
·  Nama Mengudara                        : SWARA UNIB FM
·  Frekuensi kerja                 : 99.2 FM
·  Alamat                             : Jl. WR. Supratman, Kandang limun, Bengkulu
·  Nama Direktur                 : Indra Agustian, ST
·  Daya Pancar                     : 1200 Watt
·  Area Siar                          : Provinsi Bengkulu
·  Station Call                      : ”SOBAT KAMPUS”
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan Bapak Gustiansyah  A.Md  ( Direktur Marketing PT. Radio Swara Unib) pada 26/04/2014, dapat diketahui format siaran yang diberikan oleh Radio Swara Unib dapat berupa berita, penerangan/informasi, pendidikan dan kebudayaan, rohani, program family day in broadcast, hiburan dan musik, olahraga, dialog : theologikal,informatika dan teknologi, program kesehatan masyarakat. Program harian yang disiarkan diantaranya: Pada malam senin dengan program Suara Hati (sesi curhat bagi pendengar), malam Kamis dengan program Bahasa Jiwa (Tentang Puisi), malam Jum’at dengan program Book List (bedah buku), Jum’at Sore dengan program Spirit Inside (motivasi secara rohani), Sabtu dengan program Lopi (Tentang komunitas di Bengkulu), serta malam Minggu dengan program Life Akustik (menyanyi langsung).
          Komposisi Lagu yang disajikan dalam penyiaran diantaranya 60 %  lagu lokal dan 40 % lagu asing. Lagu lokal dikirim oleh label musik yang menaungi produksi lagu tersebut. Jadi lagu-lagu yang disajikan di sini adalah lagu asli dan bukan bajakan. Namun tidak demikian dengan lagu asing, yang didapatkan melalui media internet. Hal ini jelas, karena Radio Swara Unib tidak menjalin hubungan kerjasama dengan label musik luar negeri/asing. Materi Siaran di dalam penyiaran Radio Swara Unib berupa program paket sendiri, kerja sama dengan lembaga lain, kerja sama dengan pemerintah, dari masyarakat untuk masyarakat, informasi media elektronika dan cetak.

3.2. Pelayanan dan Pembinaan Pendengar
Membangun kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara Radio Swara Unib dan pendengarnya, melalui event-event off air yang diadakan. Seperti kegiatan seminar nasional yang diadakan pada bulan Maret 2014. Radio Swara Unib menjalin kerjasama dengan BKKBN Bengkulu dengan tema seminar yaitu kependudukan. Dengan peserta yang terdiri dari kalangan masyarakat umum dan mahasiswa. Melalui kegiatan seperti ini, Radio Swara Unib menunjukkan peranannya sebagai media yang berupaya menyalurkan informasi dan pendidikan yang kemudian bisa mencerdaskan masyarakat.

3.3. Proses Input Data Menjadi Informasi
Radio Swara Unib sebagai bentuk perusahaan yang memberikan produk berupa siaran kepada pendengar luas yang mencakup Provinsi Bengkulu. Dalam mengolah setiap programnya berhubungan erat dengan teknologi dalam manajemen data menjadi informasi. Namun ada pula informasi utuh yang diberikan secara langsung kepada pendengarnya. Dalam proses manajemen data ini dilakukan dengan perantara media sosial. Salah satunya yaitu pemberitaan. Pemberitaan diposting di media sosial facebook, kemudian disiarkan kembali di Radio. Dengan begitu, setiap update atau perkembangan dari meja redaksi juga dimasukkan ke dalam akun-akun Radio di media sosial.
Pengambilan data melalui media sosial facebook ini juga dapat berupa informasi mengenai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang dimasukkan ke dalamnya. Dengan diinfokan dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Bengkulu, ataupun dari kalangan lain. Selain itu dapat berupa permintaan-permintaan terhadap program acara tertentu yang direquest oleh pendengar. Bila mendapat hal seperti itu, pihak redaksi menampung dan mengkaji ulang mengenai masukan tersebut. Mempertimbangkan baik-buruknya, dampaknya, tingkat rating pendengar, dan sebagainya. Baru mengambil tindakan untuk tidak menanggapi atau menanggapi usulan tersebut. Jika usulan tertentu ditanggapi, maka dibuatlah program siaran baru. Dan melihat terus perkembangan program tersebut.
Dengan adanya program baru jumlah pendengar bisa naik ratingnya atau malah sebaliknya. Rating pendengar itu bisa diketahui dari partisipasi langsung pendengar terhadap siaran Radio. Setiap program yang meminta partisipasi pendengar akan menunjukkan berapa banyak antusias pendengar. Partisipasi itu bisa diwujudkan melalui layanan sms, telepon, ataupun komentar di media sosial.
Dalam memanajemen data menjadi informasi, faktor lain yang penting untuk diperhatikan adalah SDM yang berada di dalam perusahaan. Setiap jabatan memiliki fungsi yang berbeda, dalam manajemennya dapat dilihat fungsi setiap lini adalah sebagai berikut.
Radio Swara Unib dibawahi oleh Universitas Bengkulu, dengan Susunan tertinggi yaitu Rektor UNIB, lalu di bawahnya adalah Pembantu Rektor 4 sebagai pengawas, lalu Komisaris, Kepala Koperasi Pegawai Negeri. Di bawahnya terdapat Direktur, sebagai pemegang jabatan tertinggi dalam lingkup perusahaan memiliki wewenang dalam memanajemen apa yang harus dilakukan oleh bawahannya dalam hal pengolahan data. Direktur dari PT. Swara Unib adalah Indra Agustian ST. Beliau setiap hari datang ke studio untuk memantau perkembangan kinerja secara langsung. Hal ini sangat bagus, karena dengan demikian proses pengolahan data menjadi lebih termanajemen dengan fungsinya pengawasan dan pengarahan. Dibawah direktur, ada wakil direktur, yaitu Ento Gusmanto. Yang fungsinya membantu direktur dalam manajemen SDM. Lalu sekretaris, yaitu Sri Rahayu, merupakan mahasiswa Universitas Bengkulu. Bendahara yaitu Yoka Pradana, Mahasiswa Universitas Bengkulu. Selain itu, pelaksana teknis langsung ada Program Director yaitu Andrian Setiawan yang tugasnya mengatur jadwal siaran Radio. Music Director yaitu Aris Munandar sebagai orang yang mengatur musik dan waktu pemutarannya. Direktur Marketing yaitu Gustiansyah A.Md dengan tugas pemasaran pemasangan iklan. Kepala Pemberitaan yaitu Robi Ardiansyah, yang memiliki tugas untuk mencari berita, terutama seputar lingkup Universitas Bengkulu. Serta ada begitu banyak penyiar yang berasal dari kalangan mahasiswa Universitas Bengkulu.
Perpaduan dari semua komponen SDM yang ada pada garis lini tersebut, mendukung jalannya pembentukan data menjadi informasi. Karena telah ada penempatan tugas pada masing-masing bagian. Sehingga jabatan struktural yang ada dalam PT. Radio Swara Unib ini menjadi bagian dari sistem dalam memanajemen informasi.

3.4. Perangkat Sistem Informasi Radio Swara Unib
Dalam melaksanakan programnya, Radio Swara Unib menggunakan teknologi secara maksimal. Karena setiap informasi yang diolah oleh radio ini terlebih dahulu didapatkan melalui data yang terdapat di media. Terutama media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya serta mahasiswa khususnya. Media sosial facebook menjadi media yang dominan dalam pengumpulan data. Selain itu, data di dapatkan dari dalam kampus Universitas Bengkulu saat ada kegiatan-kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
Pengelolaan informasi untuk siaran, oleh perangkat-perangkat inti, seperti:
·         Mixer
·         Komputer
·         Pemancar
·         Antena Pemancar
·         Mic Zemhaizer
·         Headphone
Perangkat Pendukung dapat berupa Speedy untuk mengakses internet.

3.5. Kendala yang Timbul dalam Perangkat Sistem Informasi
Penggunaan perangkat secara terus-menerus akan mengurangi nilai barang tersebut, jadi tidak mengherankan bila beberapa perangkat inti seperti komputer menjadi perangkat yang bisa mengalami kerusakan, walau bersifat sementara. Bila komputer mengalami kerusakan sementara, maka akan digantikan dengan komputer lain. Namun tidak begitu dengan peralatan lainnya yang telah terjamin kualitasnya.
Di Radio Swara Unib sendiri pernah terjadi kerusakan besar pada perangkat-perangkat yang diakibatkan oleh sambaran petir. Setiap alat elektromagnetik yang memancarkan radiasi dan gelombang magnetik, terutama di Swara Unib sendiri yang penuh dengan perangkat-perangkat elektronik, maka tidak mengherankan bisa memicu sambaran petir tersebut. Peristiwa yang terjadi pada tahun 2010 itu, mengakibatkan Radio berhenti siaran selama 1 minggu. Karena untuk memperbaiki perangkat yang rusak. Setelah itu Radio bisa kembali hidup hingga saat ini.
Kerusakan yang dialami oleh perangkat inti yang digunakan dalam siaran bisa membuat terhambatnya siaran. Bahkan bisa berhenti sementara. Perawatan terhadap perangkat-perangkat ini menjadi hal penting yang harus diperhatikan bila ingin mempertahankan kualitas nilai dari perangkat yang digunakan.

3.6. Pentingnya Sistem Informasi Manajemen dalam Mendukung Kinerja Radio
Seperti yang kita ketahui, bahwa Radio Swara Unib hidup melalui komponen-komponennya yang berupa perangkat elektronik dan internet. Bisa dikatakan bahwa perangkat elektronik, internet, serta SDM sebagai pengelolanya menjadi satu sistem yang membangun Radio Swara Unib. Setiap perkembangan teknologi yang terjadi, mempengaruhi bentuk dan penggunaan perangkat di dalamnya.
Dari awal PT. Radio Swara Unib ini berdiri, telah beberapa kali terjadi penggantian perangkat dan sistem pengolahan data. Karena menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Sebelum revolusi dalam dunia teknologi, untuk pemutaran lagunya saja, Radio Swara Unib memakai kaset atau secara manual. Namun setelah tahun 2000 dimana teknologi mulai mengalami perkembangan, pemutaran lagu tidak lagi menggunakan kaset atau manual. Namun bisa dilakukan secara langsung dari komputer dan lebih cepat.
Selain itu, media sosial dan internet sebagai faktor yang tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi manajemen. Karena input yang didapatkan Radio adalah dari internet dan media sosial. Tanpa adanya media yang menyumbang input data, maka akan membuat Radio kesulitan dalam menyusun program siarannya. Teknologi informasi sebagai mediator dan fasilitator yang sangat penting dalam pengadaan sistem informasi manajemen. Serta pentingnya sistem informasi manajemen sebagai urat nadi yang menghidupi Radio Swara Unib. Tanpanya, tidak ada bahan bagi Radio Swara Unib untuk disiarkan dan itu sama saja dengan kehilangan ruh yang memberikan kehidupan pada Radio Swara Unib.



4. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen sebagai kesatuan fungsi dalam mengelola data menjadi informasi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini, PT. Radio Swara Unib sebagai salah satu stasiun Radio yang menawarkan jasa penyiaran kepada masyarakat luas. Dengan basis pengembangan kemampuan para civitas akademika di Universitas Bengkulu. Untuk memenuhi tujuannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaannya melalui proses. Terutama untuk pengumpulan data yang kemudian menjadi informasi yang siap disajikan kepada pendengar.
Perkembangan informasi melalui internet menjadikannya sebagai media dan sarana utama mendapatkan input data bagi PT. Radio Swara Unib. Pengelolaan dan pemanfaatan perangkat yang baik menjadi aspek penting agar terlaksana program-program Radio yang telah dibuat. Selain itu, proses manajemen yang dilaksanakan oleh Sumber Daya Manusia yang ada di dalam PT. Radio Swara Unib menjadi faktor yang penting pula. Ketiga hal tersebut merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang ada di dalam PT. Radio Swara Unib. Sebagai bagian dari sistem, keselarasan diantara semuanya menjadi hal yang penting untuk mendapatkan output yang sesuai dengan yang diharapkan.




5. DAFTAR PUSTAKA
·         Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
·         Sistem Informasi Manajemen Radio, http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/524/jbptunikompp-gdl-fitriehand-26179-2-unikom_f-k.pdf, 01.00 P.M, 23/04/2014.
·      Sistem Informasi Manajemen Radio, http://sisteminformasimanajemenklpk8tep2011.blogspot.com/, 02.11 P.M, 23/04/2014.
·      Profil Radio Swara Unib, http://www.swaraunib.com/2013/06/company-profile/, 02.15 P.M, 23/04/2014.

Minggu, 06 Juli 2014

PERIZINAN BADAN HUKUM/BADAN USAHA PADA DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU


 Kewirausahaan

PERIZINAN BADAN HUKUM/BADAN USAHA PADA DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU

BAB I. PENDAHULUAN
Untuk mendirikan badan usaha/badan hukum, seorang/sekelompok orang  harus melalui cara-cara tertentu. Dan ada masing-masing badan/dinas yang harus disesuaikan dengan jenis badan usaha/badan hukum yang akan dibuat. Bidang-bidang ini dapat meliputi perdagangan, kesehatan, pariwisata, industri, makanan, jasa, perkoperasian, pendidikan dan lain-lain. Badan usaha/badan hukum dalam mendirikan prakteknya harus berada di lokasi yang sesuai dan tepat, tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, dan ini adalah fungsi dari diurusnya Surat Izin Gangguan.
Dinas adalah unsur pelaksana pemerintah. Dan dinas daerah Kabupaten/Kota merupakan unsur pelaksana pemerintah Kabupaten/Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Bupati/Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas inilah yang mengurus segala hal mengenai perizinan sesuai dengan sektor badan usaha/badan hukum. Perizinan diperlukan agar usaha yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang bisa berjalan dengan resmi dan legal formal.
Dinamika sistem birokrasi yang terus berjalan dan melalui banyak pembaruan membuat sistem perizinan juga ikut berubah. Dari yang sederhana menjadi lebih spesifik dan bisa dikatakan lebih rumit. Begitu pula dengan bahasan yang kami angkat, mengenai perizinan oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Yang mana, mulai bulan Oktober 2013 telah mengalami perubahan peraturan dalam mendapatkan perizinan.




BAB II. ISI
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Bengkulu
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu adalah unsur pelaksana pemerintah Kota Bengkulu dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kota Bengkulu. Dalam menjalankan kinerjanya, para anggota didalam dinas kesehatan Kota Bengkulu memiliki tupoksi atau tugas pokok dan fungsi yang dijalankan.
Terutama dalam mengurus masalah perizinan untuk mendirikan badan usaha maupun badan hukum dalam lingkup bidang kesehatan. Di dalam Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, setiap bagiannya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. Untuk masalah perizinan, yang menanganinya adalah Seksi Registrasi, Akreditasi dan Litbang. 
Menurut peraturan Walikota Bengkulu No. 26 Tahun 2008 tentang tugas pokok, fungsi Seksi Registrasi, Akreditasi dan Litbang yaitu:
Ø  Menyusun rencana/program kegiatan seksi registrasi, akreditasi dan litbang.
Ø  Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya.
Ø  Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan
Ø  Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugas seksi registrasi, akreditasi dan litbang
Ø  Melaksanakan kegiatan program registrasi, perizinan, akreditasi, dan penelitian pengembangan di bidang kesehatan.
Ø  Menyusun petunjuk teknis untuk registrasi, perizinan, akreditasi, dan perizinan penelitian atau pengembangan kesehatan.
Ø  Mengeluarkan dan mencabut izin atau rekomendasi sarana kesehatan, sanitasi tempat-tempat umum, pengelolaan farmasi, makanan dan minuman.
Ø  Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi dalam bidang Regdit dan Litbang.
Ø  Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja atau dengan instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya.
Ø  Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada atasan.
Ø  Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Registrasi, Akreditasi dan Litbang dalam dinas kesehatan ini, hanya memberikan rekomendasi serta memeriksa Badan Usaha yang akan mengajukan izin usaha berkenaan dengan praktek kesehatan.
Sedangkan untuk memberikan perizinan pendirian Badan Usaha/badan hukum dalam lingkup kesehatan itu sendiri adalah BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) yang berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2013.

2.2. Prosedur perizinan Badan Usaha/Badan Hukum
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu memeberikan rekomendasi atau perizinan untuk izin praktek dokter, praktek Bidan mandiri, surat izin pendirian operasional apotek atau toko obat, serta tempat-tempat pengobatan tradisional.
Adapun tahapan yang harus dilalui oleh orang yang akan mendirikan badan usaha diantaranya adalah sebagai berikut:
Langkah pertama yang harus dilakukan orang/kelompok yang akan mendirikan badan usaha/badan hukum di bidang kesehatan adalah pergi ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) untuk melihat syarat-syarat perizinan yang dibuat oleh BPPT.
Selanjutnya, orang/sekelompok orang tersebut melengkapi persyaratan tersebut. Setelah lengkap, membawa kembali persyaratan tadi ke BPPT. BPPT membuat surat kepada Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, untuk dapat memberikan rekomendasi atas badan usaha/badan hukum yang akan didirikan.
Berkas persyaratan diperiksa kembali oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan survei secara langsung ke lapangan. Setelah semuanya lengkap dan sesuai, maka Dinas Kesehatan Kota Bengkulu membuatkan rekomendasi badan usaha/badan hukum. Rekomendasi ini dibawa kembali ke BPPT. Dan BPPT mengeluarkan izin untuk pendirian badan usaha/badan hukum terkait.

2.3. Permasalahan yang Dihadapi Dinas Kesehatan terkait Perizinan/ Rekomendasi
Masalah yang kerap kali dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota, khususnya mengenai perizinan adalah adanya badan usaha/ badan hukum yang mendirikan  usahanya tidak disertai izin praktek dari dinas terkait. Selain itu ada pula badan usaha/badan hukum yang pindah lokasi dan tidak membuat izin praktek lagi. Hal ini akan menyulitkan pendataan bagi Dinas Kesehatan Kota yang fungsinya itu sendiri adalah sebagai pemonitoring kinerja badan usaha/badan hukum itu.



BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam mendirikan badan usaha/badan hukum, seseorang/sekelompok orang harus mengurus perizinan di BPPT dan ke dinas yang sesuai dengan sektor yang diambil. Izin yang dikeluarkan oleh BPPT itu sendiri baru diberlakukan mulai 01 Oktober 2013 dan hal ini merupakan sistem pelayanan terpadu/satu atap yang diterapkan oleh pemerintah. Yang mana sistem satu atap itu sendiri seperti yang telah kita ketahui adalah salah satu bentuk penerapan dari sistem Desentralisasi.
Di dalam Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sendiri, setiap bagiannya memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing. Untuk masalah perizinan, yang menanganinya adalah Seksi Registrasi, Akreditasi dan Litbang. Dan setiap dinas harus menjalankan TUPOKSInya masing-masing dengan maksimal agar badan usaha/badan hukum dapat menjalankan prakteknya dengan baik.


3.2. Saran
Badan/dinas yang mengurus masalah perizinan, dalam prakteknya tentu tidak bisa terlepas dari permasalahan dan kendala-kendala yang datang dari badan usaha/badan hukum terkait. Dan setiap dinas harus memiliki ketegasan dalam menindak badan usaha/badan hukum yang melakukan penyimpangan tertentu. Hal ini bukan hanya diterapkan dalam aturan tertulis saja, namun dalam prakteknya juga. Begitu pula dengan badan usaha/badan hukum yang harus memberikan partisipasi dan reaksi positif dalam hal perpanjangan izin itu sendiri.






DAFTAR PUSTAKA
Narasumber     :
·         Qori Apqoriah (Staf Dinas Kesehatan Kota Bengkulu)
·         Hj. Masnun (Bidan di Jl. WR. Supratman 4, Kandang Limun, Bengkulu). (10 Desember 2013, 11.42 WIB)

(
Nia Andriani Elf

Buat Lencana Anda

Label

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Recent News

 

Haedanghwa24 Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template